PURWOREJO,kedu-suaramerdeka.com – Desa Karanggedang, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Desa ini berhasil masuk 15 besar kategori Desa BRILiaN yang digelar oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2025 batch 2, bahkan menempati peringkat ke-8.
Kepala Unit BRI Bruno, Catur Joko S., menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kekuatan potensi lokal yang terus dikelola dengan baik. “Desa Karanggedang dikenal sebagai desa penghasil telur unggas. Setiap harinya mampu memproduksi sekitar 5 ton telur ayam, telur bebek, hingga telur burung puyuh yang dipasarkan ke berbagai daerah,” katanya, Jumat (22/8).
Tidak hanya sektor peternakan unggas, BUMDes Karanggedang juga menunjukkan kinerja yang cukup produktif. Berbagai unit usaha yang dijalankan meliputi minimarket, program Pamsimas, peternakan kambing, penyewaan tratag atau tenda, hingga pengolahan kompos kotoran sapi. Hasilnya pun cukup nyata, kompos yang diproduksi telah terjual lebih dari 3 ton.
Keberhasilan ini juga didukung dengan terbentuknya klaster atau komunitas peternak unggas di desa tersebut, yang kini beranggotakan sekitar 35 orang. Klaster ini berperan penting dalam menjaga stabilitas produksi dan memperkuat jaringan pemasaran, sekaligus menjadi wadah kolaborasi antarpeternak.
Catur menambahkan, pihaknya bersama Wisnu Artanto selaku PIC Desa BRILiaN Karanggedang akan terus mendampingi desa agar semakin berkembang. “BRI tidak hanya hadir melalui layanan perbankan, tetapi juga melakukan pendampingan desa. Harapannya, masyarakat Karanggedang bisa lebih berdaya, inovatif, dan sejahtera,” jelasnya.
Program Desa BRILiaN merupakan inisiatif BRI untuk mendorong tumbuhnya desa-desa strategis melalui empat aspek utama, yaitu penguatan BUMDes agar menjadi motor penggerak ekonomi desa, digitalisasi dengan penerapan keuangan digital dan pemanfaatan produk digital BRI dalam aktivitas desa, inovasi dengan mendorong desa kreatif dalam mencari solusi atas permasalahan sosial dan ekonomi, serta sustainability (Keberlanjutan) membangun desa tangguh dan berkesinambungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Desa yang masuk program ini berhak mendapatkan pendampingan, pelatihan, hingga peningkatan kapasitas manajemen. Desa juga berkesempatan meraih penghargaan di ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN.
Menurut Catur Joko S., komitmen BRI dalam program ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap pembangunan desa berbasis komunitas. “Kami ingin desa-desa seperti Karanggedang menjadi role model bagi desa lain, sehingga pemerataan ekonomi bisa benar-benar terwujud,” katanya.
Dengan capaian sebagai salah satu desa terbaik nasional, Karanggedang diharapkan semakin mampu memperluas pemasaran hasil unggulan, memperkuat kelembagaan BUMDes, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Program Desa BRILiaN juga diharapkan mempercepat transformasi digital di desa, sehingga potensi yang ada tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga bisa dipasarkan lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional.
“Ke depan, kami berharap masyarakat Karanggedang tidak hanya bangga dengan prestasi ini, tetapi juga semakin termotivasi untuk mengembangkan desa secara berkelanjutan. Inilah tujuan utama Desa BRILiaN, menciptakan desa tangguh, inklusif, dan berdaya saing,” pungkas Joko.
Dikutip dari Berita SUARA MERDEKA, 23 Agustus 2025
Form Komentar